Jumat, 21 Juni 2013

PKN - Budaya Politik yang Bertentangan Dengan Semangat Pembangunan Politik Bangsa


Di dalam realita kehidupan tidak semua orang bersikap positif, sehingga muncul pula budaya politik yang bertentangan dengan semangat pembangunan politik bangsa. Menurut Robert Lane sikap-sikap tersebut adalah apatisme, sinisme, alienasi,dan anomi.
  Apatisme: sikap yang dimiliki orang yang tidak berminat atau tidak punya perhatian terhadap orang lain, situasi dan gejala umum atau khusus yang ada dalam masyarakat. Orang yang apatis adalah orang yang pasif.
  Sinisme: sikap yang dimiliki orang yang menghayati tindakan dan motif orang lain dengan perasaan curiga.
  Alienasi: perasaan keterasingan sesorang dari kehidupan politik dan pemerintahan masyarakat.
  Anomi: perasaan kehilangan nilai dan arah hidup, sehingga tak bermotivasi untuk mengambil tindakan-tindakan yang berarti

  Selain menurut Robert Lane masih terdapat bermacam-macam sikap negatif terhadap politik yang lain.
  1. Masokisme Politik
                menurut Fromm masokisme merupakan mekanisme melarikan diri dari kebebasan yang di dalamnya terpola jalinan hubungan yang menjanjikan pembebasan dari ketidakpastian. Ketidakberdayaan untuk menyatakan keinginan diri dan eksistensi diri membuat individu lantas mengikatkan diri pada ikatan-ikatan sekunder. Tiga karakter yang ditunjukkan dengan jelas dalam sosok masokis politik yaitu ketidakberdayaan politik,ketidakpercayaandiri, dan ketidakkekuasaan dalam politik
2.        Self-Efteem
                ketidakmampuan pribadi dalam memenuhi self-efteem membuat individu menumpukan harapan pada kelompok sosial yang menjadi identitas sosialnya. Identiikasi ini mengikat seseorang secara nilai dan emosi yang bermuara pada peningkatan self-efteem melalui kelompok. Ikatan yang kuat dalam kelompok ini akan menimbulkan fanatisme kelompok yang diikuti dengan menilai rendah kelompok lain. Individu ini akan melakukan apapun agar kelompoknya tidak di jatuhkan oleh kelompok lain. Dan dapat menghasilkan kontak fisik.
3.        Feodalisme
                adalah sebuah sistem pemerintahan di mana seorang pemimpin, yang biasanya seorang bangsawan memiliki anak buah yang masih berasal dari keturunan bangsawan (Vazal). Feodalistik, sosok imaji penting dalam hierarki antara penguasa dan bawahannya. Dalam hal politik lebih menuju ke perbudakan. Dan dapat memunculkan kultus individu dan patronase
4.        Kapitalisme
                merupakan sumber dari segala sumber ketidakadilan dan ketidakdemokratisan di dalam kehidupan rakyat.
5.       Fasisme
                segala bentuk penindasan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok orang lainnya.
6.        Militerisme
                segala bentuk militerisme di bidang kehidupan rakyat, seperti bidang ekonomi, sosial, politik harus dibebaskan dari campur tangan pihak militer untuk mengurangi tindak pemaksaan kehendak dengan alat pemaksa absolut (senjata)
7.        Imperialisme
                penjajahan atau penindasan suatu bangsa yang dilakukan oleh bangsa lain.
8.        Diskriminasi
                segala bentuk tindakan diskriminatif atau pembedaan yang merugikan seseorang atau sekelompok orang
9.        Rasialisme
                segala bentuk pembedaan yang merugikan terhadap suatu ras atau warna kulit tertentu dan dapat menciptakan konflik yang menggunakan isu-isu suku, agama, ras, antargolongan dan antaraliran (SARA)
10.   Kekerasan
                segala bentuk kekerasan yang mengarah ke kontak fisik

Rabu, 19 Juni 2013

Kimia - Peranan Larutan Penyangga dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Darah Sebagai Larutan Penyangga
Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat.

a. Penyangga Karbonat
Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO3 ).
H2CO3 (aq) --> HCO3(aq) + H + (aq)
Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO2 dapat larut dalam air menghasilkan H2CO3. Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris).

b. Penyangga Hemoglobin
Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:
HHb + O2 (g) « HbO2- + H+
Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin
Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H+, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O2 dapat mengikat H+ dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H+ yang dilepaskan pada peruraian H2CO3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO2 yang terlarut dalam air saat metabolisme.

c. Penyangga Fosfat
Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3 2- ).
H2PO4- (aq) + H+ (aq) --> H2PO4(aq)
H2PO4- (aq) + OH- (aq) --> HPO42- (aq) + H2O (aq)
Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.

      2.      Air Ludah sebagai Larutan Penyangga
Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan.
  
      3.      Menjaga keseimbangan pH tanaman.
Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar pH dapat dijaga.
  
      4.      Larutan Penyangga pada Obat-Obatan
Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam.
  
      5.      Dalam Industri Farmasi
Dalam industri farmasi, larutan penyangga berperan dalam pembuatan obat-obatan, agar zat aktif obat tersebut mempunyai pH tertentu Larutan penyanggayang umum digunakan dalam industri farmasi adalah larutan asam basa konjugasi senyawa fosfat.
  
      6.      Dalam Mikrobiologi Industri
Dalam mikrobiologi industri digunakan sebagai pengatur pH medium pertumbuhan mikroorganisme.
    
      7.      Biologi
Dalam bidang biologi digunakan untuk mengoptimalkan kerja enzim.

      8.      Analisis Kimia
Digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif, pemisahan senyawa dan unsur, serta reaksi kimia dengan pH terkontrol.

Geografi - Klasifikasi Hujan dan Awan


Hujan
  Hujan adalah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi.
      Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama di sebut isohyets.
 Klasifikasi hujan :
A.      Berdasarkan ukuran butirannya
a.       Hujan gerimis / drizzle
Diameter butir-butirannya kurang dari 0,5 mm.
b.      Hujan salju / snow
Terdiri atas Kristal-kristal es yang temperaturnya dibawah titik beku.
c.       Hujan batu es
Merupakan curahan batu es yang turun di dalam cuaca panas dari awan yang temperaturnya di bawah titik beku.
d.      Hujan deras / rain
Curahan air yang turun dari awan yang temperaturnya di atas titik beku dan diameter butirannya kurang lebih 7 mm.

B.      Berdasarkan proses terjadinya
a.       Hujan frontal
Hujan frontal adalah hujan yang terjadi di daerah front, yang disebabkan oleh pertemuan dua massa udara yang berbeda temperaturnya. Massa udara panas / lembab bertemu dengan massa udara dingin / padat sehingga berkondensasi dan terjadilah hujan.
b.      Hujan zenital / ekuatorial / konveksi / naik tropis
Jenis hujan ini terjadi karena udara naik disebabkan adanya pemanasan tinggi. Terdapat di daerah tropis antara 23,5 derajat LU – 23,5 derajat LS. Oleh karena itu disebut juga hujan naik tropis. Arus konveksi menyebabkan uap air di ekuator naik secara vertical sebagai akibat pemanasan air laut terus menerus. Terjadilah kondensasi dan turun hujan. Itulah sebabnya jenis hujan ini dinamakan juga hujan ekuatorial atau hujan konveksi. Disebut juga hujan zenithal karena pada umumnya hujan terjadi pada waktu matahari melalui zenith daerah itu. Semua tempat di daerah tropis itu mendapat 2 kali hujan zenithal dalam 1 tahun.
c.       Hujan orografis / hujan naik pegunungan
Terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan yang makin keatas makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah awan dan jatuh sebagai hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinnya disebut hujan orografis, sedangkan di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh yang kering dan disebut daerah bayangan hujan.

Awan

        Awan adalah kumpulan titik-titik air/ Kristal es didalam udara yang terjadi karena adanya kondensasi/sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara. Awan yang menempel dipermukaan bumi disebut kabut.
Klasifikasi Awan
a.       Menurut morfologinya
 1.       Awan Commulus
Awan yang bentuknya bergumpal-gumpal (bundar-bundar) dan dasarnya horizontal.
2.       Awan Stratus
Awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapat menutupi langit secara merata. Dalam arti khusus awan stratus adalah awan yang rendah dan luas.
3.       Awan Cirrus
Awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak menimbulkan hujan.

b.      Menurut ketinggianya
1.       Awan Tinggi (lebih dari 6000-9000 meter)
Dibedakan menjadi 3 jenis:
a.       Cirrus (Ci)
Awan tipis seperti bulu burung.
b.      Cirro Stratus (Ci-St)
Awan putih merata seperti tabir.
c.       Cirro Cummulus (Ci-Cu)
Awan seperti sisik ikan.
2.       Awan Sedang (2000-6000 meter)
Dibedakan menjadi 2 jenis:
a.       Alto Comulus (A-Cu)
Awan bergumpal-gumpal tebal.
b.      Alto Stratus (A-St)
Awan berlapis-lapis tebal.
3.       Awan Rendah (dibawah 200 meter)
Dibedakan menjadi 3 jenis:
a.       Stratus Commulus (St-Cu)
Awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal.
b.      Stratus (St)
Awan merata rendah dan berlapis-lapis.
c.       Nimbo Stratus (No-St)
Lapisan awan yang luas, sebagian telah merupakan hujan.
4.       Awan Yang Terjadi Karena Udara Naik, Terdapat pada Ketinggian 500 meter- 1500 meter
Dibedakan menjadi 2 jenis:
a.       Cummulus (Cu)
Awan bergumpal-gumpal dasarnya rata.
b.      Cumolo Nimbus (Cu-Ni)
Awan yang bergumpal-gumpal luas dan sebagian merupakan hujan, sering terjadi angin rebut.

 

PKN - Perbedaan Diplomat dan Konsul


DIPLOMAT
KONSUL
Duta dikirim hanya seorang untuk sesuatu negara 
Konsul berkedudukan di beberapa tempat yang dianggap perlu terutama kota-kota pelabuhan dan pusat perdagangan
Persoalan politik pada umumnya merupakan tugas yang akan diselesaikan perwakilan pemerintahan dari negaranya, Vertreter der Staatsgewalt des Absen de staates, representant le pouvour souverain
Persoalan politik pada umumnya tidak termasuk ke dalam tugas yang akan diselesaikan konsul : dia bukan perwakilan pemerintahan dari negaranya, bukan Vertreter der Staatsgewalt des Absen de staates, bukan representant le pouvour souverain
Persoalan politik pada umumnya dan perwakilan negara, yang dapat bertindak atas nama pemerintahnya untuk dan atas nama negaranya ditugaskan kepada perwakilan diplomatik
Konsul diberikan wewenang untuk mengurus kepentingan warganya, ataupun negaranya di bidang ekonomi pada umumnya
Sesuai dengan kedudukannya perwakilan diplomatik mendapat penghargaan istimewa, seperti hak kekebalan pribadi, keluarga dan personilnya, panggilan excelentie, sebagai kehormatan
Konsul tidak memiliki hak istimewa tersebut
Untuk melaksanakan tugasnya duta berurusan langsung dengan Kepala Negara di mana dia ditempatkan
Konsul tidak memerlukannya
Hubungan kenegaraan hanya dapat dicampurinya, jika perwakilan diplomatik tidak ada
Segala konsul di luar negeri berada di bawah kepala perwakilan dari negaranya. Surat konsul yang dialamatkan kepada Departemen Luar Negeri, melalui duta, jika berkenaan hal penting. Konsul dapat berurusan langsung dengan penguasa setempat untuk memperoleh data-data
Seorang duta mempunyai / memiliki “surat kepercayaan” (lettre de creance)
Seorang konsul mempunyai suatu brevet pengangkatan (commissie atau lettre de provosion), yang menyatakan bahwa tugasnya menjaga kepentingan negaranya dan menentukan wilayah tempat dia bertugas. Brevet Pengangkatan ini biasanya ditanda-tangani Kepala Negara, dibubuhi tanda tangan Menteri Luar Negeri